Sabtu, 16 April 2011

Nona manis

Untuk Perempuan yang menyita perhatianku
Nona manis kupanggil namanya
Kala itu, aku seperti berkelana jauh ke angkasa
menjelajah bulan dan bintang
sosokmu seolah hadir sebagai inspirasi


Hadirnya wajahmu dalam anganku disaat galau
Seakan meramaikan rongga langit inginku
Melukis kanvas hati yang membentuk lembut cahaya
lalu dari sana, kujadikan setiap bilah warnanya

10-april-2011 pukul 04:45 WIB dan pukul 06:45 WIT.
Aku mesage padanya dengan sebait kata
dan kukatakan aku menyukaimu
Ungkapkan isi hatiku Ia namakan itu “curhat”
Ahay...... Aku namakan itu “jerat”
Dengan sedikit ragu dihati balasan mesage
Haa.......... longdistance ...?????
Tapi tak apalah... dia sudah menerimaku.

Wahai nona manis pemilik hatiku
Jika harus begitu, biarlah aku merindu

Jedah waktu sering ia menelponku
Tuturkan kisahnya dan kisahku dalam nada canda
Dan dia bilang hidup ini terlampau indah
Sontak aku bertanya mungkinkah?

Sekarang ia bersarang dalam tempurung otakku
Mencuri pikiranku dan menghabisi waktuku
Kata orang aku sedang mabuk kepayang
Aku bertanya, oh mungkinkah?
Aku jadi tak karuan pada kala itu
Walau dalam hayal, kupaksakan kehendak
Hadirkan anggun parasmu yang sederhana
Kata orang aku sedang kasmaran
Aku tanya sedemikiankah?

Biarlah kurindu sayang. . Jika harus begitu. .

Hasrat dan geloraku menggebu tak sabar bertemu
Kata orang itu namanya rindu, Kataku itu meletihkan!
Dan orang mulai mencap aku acuh tanggapku.
Ahay......... aku lagi bingung..!!

Ah.... Ternyata sadarku terjerat dalam kegalauan
Rasa yang melebihi batas ambang logikaku
Ternyata aku kelabakan dibuatnya
Kata orang, itu karena ulah rindu yang terlamapu
Kagetku bertanya, separah itukah..???

Keegoanku luluh lantah dalam realitas
Dihantam kerasnya gulungan ombak asmara
Kisah Laiala-Majnun berkelebat dalam otakku
Getar hatiku ditembus panah aprodite

Sadarku terkurung dalam celoteh malam
ku tengadahkan khayalku di tengah kebisuan
terperangkap dalam jebak-jebak asmara
terasa lugu sabarku mencumbu anggunmu

Duhai kekasih yang terkasih...
sebelum sahajaku menyusuri elok parasmu
Ingin kukatakan padamu nona manis...
Sinarkan cahaya nona manisku dari selimut malammu
Dan kepada siangmu ku ekspresikan nada datar
Tak ingin panasmu membuat penat nona manisku

Ah.. Tapi kutahu itu tak mungqn terjadi
Sebab malam hadir ketika gelap
Dan siang muncul karena sang surya

Utarakan ekspresi nada datarku tak memuji elok parasmu
Ternyata Rasa takjubku memuji ciptaan-Nya,hingga kau anggun
Sebab kusuka anggun hatimu dan bukan paras anggunmu.

Ahay........ Sadarku pulih dari jebakan asmara pancaroba
Ternyata adaku telah dicuri olehmu nona manis......!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar