Sabtu, 16 April 2011

Satu tetes Air Susu Mama

Sepi di telan malam yang pekat kuterisak tak terperih
ingatanku menarawang jauh ke belakang kala itu
puluhan tahun yang lalu lahirlah ke dunia
sepenggal daging yang bernyawa hadir ke bumi
tampa dosa dengan sambutan senyum bangga

kala itu, hembusan angin malam menembus
gengangam erat pelukanya mewarnai tangis
hangat peluknya terjaga diantara kerlip bintang
sepenggal sayair nina bobo hantarkan malam
nyanyikan lagu tak bernada penuh kasih

Satu tetes air susu mama
Biking torang sampe basar bagini
Dipangkuanmu, mama seka-seka torang p kapala
Dipangkuanmu, mama buju deng manyanyi
Manangis padede deng babanting mama sabar
Tara inga makang deng tidor asal jaga mama pung sayang

berkala, hari mendewasakan langkah
saat kaki-kaki kecil telah mampu menapakkan
jejaknya di bumi dan tangan-tangan mungil itu
telah mampu menggenggam.

Dan acap kali setiap kata yang terucap
Bantahan tak turut inginnya, melukai hatinya
Kala itu tetesan air keluar dari kelopak matanya
namun ia masih tersenyum..

Mama, meskipun usiaku bukan lagi balita
pengantar luasnya pengetahuanku tak sebanding pengalamanmu
Mama, Kaulah yang telah membentuk jiwa mentah ini
Mama, Kaulah yang telah mengelola emosi labil ini
Mama, kaulah penasehat kala malam telah larut
Mama, Karena kau yakin, tanpa itu bisa jadi
aku terlindas oleh jaman yang semakin keras
Mama, Kaulah wadah kosa kataku

Mama, andai aku bisa
Kan kubalas segenap cinta dan kasihmu
Mama, andai aku mampu, kan kupersembahkan
sehangat dekapanmu dan sebijak nasihatmu

Walau sepengatahuanku mama
Acapkali Kau tengadahkan tanganmu
Dalam setiap do’a yang kau panjatkan
Mewarnai tangis dan ihklas perjalananku
Tak pernah berharap balas yang keluar dari lisanmu
Mata hatimu selalu terjaga dalam setiap derapku

Mama, caramu indah dalam membesarkanku
Aku ingin kau senantiasa bahagia meski dalam sahaja
Bersama lelaki tercinta yang ku sapa Papa.

Bicaraku untuk mama, salam inga dariku..

Marlina Marasabessy
======================================

Nona manis

Untuk Perempuan yang menyita perhatianku
Nona manis kupanggil namanya
Kala itu, aku seperti berkelana jauh ke angkasa
menjelajah bulan dan bintang
sosokmu seolah hadir sebagai inspirasi


Hadirnya wajahmu dalam anganku disaat galau
Seakan meramaikan rongga langit inginku
Melukis kanvas hati yang membentuk lembut cahaya
lalu dari sana, kujadikan setiap bilah warnanya

10-april-2011 pukul 04:45 WIB dan pukul 06:45 WIT.
Aku mesage padanya dengan sebait kata
dan kukatakan aku menyukaimu
Ungkapkan isi hatiku Ia namakan itu “curhat”
Ahay...... Aku namakan itu “jerat”
Dengan sedikit ragu dihati balasan mesage
Haa.......... longdistance ...?????
Tapi tak apalah... dia sudah menerimaku.

Wahai nona manis pemilik hatiku
Jika harus begitu, biarlah aku merindu

Jedah waktu sering ia menelponku
Tuturkan kisahnya dan kisahku dalam nada canda
Dan dia bilang hidup ini terlampau indah
Sontak aku bertanya mungkinkah?

Sekarang ia bersarang dalam tempurung otakku
Mencuri pikiranku dan menghabisi waktuku
Kata orang aku sedang mabuk kepayang
Aku bertanya, oh mungkinkah?
Aku jadi tak karuan pada kala itu
Walau dalam hayal, kupaksakan kehendak
Hadirkan anggun parasmu yang sederhana
Kata orang aku sedang kasmaran
Aku tanya sedemikiankah?

Biarlah kurindu sayang. . Jika harus begitu. .

Hasrat dan geloraku menggebu tak sabar bertemu
Kata orang itu namanya rindu, Kataku itu meletihkan!
Dan orang mulai mencap aku acuh tanggapku.
Ahay......... aku lagi bingung..!!

Ah.... Ternyata sadarku terjerat dalam kegalauan
Rasa yang melebihi batas ambang logikaku
Ternyata aku kelabakan dibuatnya
Kata orang, itu karena ulah rindu yang terlamapu
Kagetku bertanya, separah itukah..???

Keegoanku luluh lantah dalam realitas
Dihantam kerasnya gulungan ombak asmara
Kisah Laiala-Majnun berkelebat dalam otakku
Getar hatiku ditembus panah aprodite

Sadarku terkurung dalam celoteh malam
ku tengadahkan khayalku di tengah kebisuan
terperangkap dalam jebak-jebak asmara
terasa lugu sabarku mencumbu anggunmu

Duhai kekasih yang terkasih...
sebelum sahajaku menyusuri elok parasmu
Ingin kukatakan padamu nona manis...
Sinarkan cahaya nona manisku dari selimut malammu
Dan kepada siangmu ku ekspresikan nada datar
Tak ingin panasmu membuat penat nona manisku

Ah.. Tapi kutahu itu tak mungqn terjadi
Sebab malam hadir ketika gelap
Dan siang muncul karena sang surya

Utarakan ekspresi nada datarku tak memuji elok parasmu
Ternyata Rasa takjubku memuji ciptaan-Nya,hingga kau anggun
Sebab kusuka anggun hatimu dan bukan paras anggunmu.

Ahay........ Sadarku pulih dari jebakan asmara pancaroba
Ternyata adaku telah dicuri olehmu nona manis......!!

Kamis, 14 April 2011

Banau

Song :: Lyric Banau ::

Sejarah Banau e.. amatlah sedih..
Tagal cinta anak cucu ee.. di gantung mati..

::Reff::
dengan parang salawaku ee.. (sio banau...)
menentang Kaum penjajah di bumi Jailolo ee..


dengan parang salawaku ee.. (sio banau...)
menentang Kaum penjajah di bumi Jailolo ee..

Maju e... maju e... jangan mundur ee...
sama-sama kitorang maju ee... rakyat jailolo...

aulleeee..........aulleeeeeeeeee..........
aulleeee..........aulleeeeeeeeee..........

angka parang deng salawaku eee....

Rabu, 13 April 2011

Penderitaan

pecahnya kulit buah supaya intinya terbuka merekah bagi sinar matahari yang tercurah.
Kalian memiliki takdir kepastian untuk merasakan penderitaan dan kepedihan. Jika hati kalian masih tergetar oleh rasa takjub menyaksikan keajaiban yang terjadi dalam kehidupan, maka pedihnya penderitaan tidak kalah menakjubkan daripada kesenangan.
Banyak di antara yang kalian menderita adalah pilihan kalian sendiri – ubat pahit kehidupan agar manusia sembuh dari luka hati dan penyakit jiwa. Percayalah tabib kehidupan dan teguk habis ramuan pahit itu dengan cekal dan tanpa bicara.

Selasa, 12 April 2011


susahnya mempertahankan sesuatu ketimbang memulai'a, sbb tak ada yang pasti Kecuali kepastian itu sendiri dan tak ada yang kekal dalam ketetapan Kecuali perubahan itu sendiri..